Festival Sandeq Silumba: Pesona Budaya Maritim

Syj.sch.id – Festival Sandeq Silumba di Sulawesi Barat (Sulbar) memukau wisatawan dengan keunikan Perahu Sandeq, perahu layar tradisional tercepat tanpa mesin. Jeremiah Lakhwani, presenter petualangan yang dijuluki Aquaman Indonesia, memuji festival ini sebagai warisan budaya yang layak mendunia. Sebagai contoh, acara ini menampilkan lomba perahu yang menempuh ratusan kilometer, memikat hati pecinta wisata budaya.
Keunikan Perahu Sandeq dalam Festival
Jeremiah, yang hadir pada 26 Agustus 2025, berbagi pengalamannya mengemudikan Perahu Sandeq. “Tadi saya coba menarik layar dan mendayung, ternyata tidak mudah. Passandeq melaju ratusan kilometer, sangat keren!” ujarnya. Oleh karena itu, festival ini menonjolkan kehebatan pelaut Mandar dan budaya maritim Sulbar.
Potensi Wisata Budaya Mendunia
Meski telah berlangsung sekitar 20 tahun, Festival Sandeq Silumba masih kurang dikenal, terutama di media sosial. Jeremiah menilai acara ini berpotensi menarik wisatawan internasional. “Acara ini harus mendunia, keren banget!” katanya. Dengan demikian, promosi yang lebih masif dapat menjadikan festival ini ikon wisata budaya global.
Pengalaman Jeremiah di Sulawesi Barat
Selain festival, Jeremiah juga kagum dengan keindahan bawah laut Sulbar. “Saya lihat foto dan video, gokil banget,” ungkapnya, meski kendala cuaca mencegahnya diving. Pengalaman ini menegaskan bahwa Sulbar menawarkan kombinasi wisata budaya dan alam yang luar biasa.
Tips Menikmati Festival Sandeq Silumba
Untuk pengalaman terbaik, kunjungi festival saat cuaca cerah untuk menyaksikan lomba perahu. Selanjutnya, bawa kamera untuk mengabadikan aksi Perahu Sandeq dan budaya Mandar. Pastikan juga untuk menjelajahi destinasi laut sekitar Sulbar.
Mengapa Festival Ini Istimewa?
Festival Sandeq Silumba bukan hanya lomba, tetapi juga perayaan warisan budaya Mandar. Dengan potensi menarik wisatawan global, acara ini memperkaya pariwisata Sulbar. Misalnya, kecepatan perahu tanpa mesin dan semangat pelaut menjadi daya tarik unik.