Pariwisata Jepang: Rekor Juli 2025

Syj.sch.id – Jepang menyambut 3,4 juta pengunjung internasional pada Juli 2025, naik 4,4% dari tahun sebelumnya. Sebagai contoh, lonjakan ini memecahkan rekor bulanan, menegaskan posisi Jepang sebagai wisata global teratas. Wisatawan menikmati festival musim panas dan budaya kaya.
Faktor Pendorong Destinasi Jepang
Yen yang lemah membuat pariwisata Jepang terjangkau. Tiongkok, Taiwan, dan AS mendorong pertumbuhan pengunjung berkat libur sekolah dan penerbangan lebih banyak. Oleh karena itu, industri pariwisata Jepang berkembang pesat meski rumor gempa memengaruhi beberapa pasar.
Kinerja Pasar di Pariwisata Jepang
Tiongkok memimpin dengan 974.500 wisatawan (+25,5%), Taiwan 604.200 (+5,7%), dan AS 277.100 (+10,3%). Korea Selatan turun 10,4% ke 678.600, Hong Kong anjlok 36,9%. Misalnya, Jerman dan Prancis dari Eropa meningkat, dukung segmen wisata global.
Dampak Rumor Gempa pada Destinasi Jepang
Rumor gempa di media sosial menyebabkan pembatalan dari Hong Kong (3,9%) dan penundaan (16,8%). Namun, ketahanan pariwisata Jepang tetap kuat dengan minat dari AS dan Eropa. Selain itu, yen lemah menarik wisatawan jarak jauh, mitigasi dampak regional.
Proyeksi Rekor Tahunan 2025
Jepang targetkan 40 juta pengunjung pada 2025, dengan pengeluaran >¥10 triliun (USD 69 miliar). JNTO fokus promosi di Eropa, AS, dan Asia Tenggara. Dengan demikian, Jepang siap cetak rekor tahunan, dukung ekonomi melalui transportasi dan ritel.
Strategi JNTO untuk Pariwisata
JNTO analisis tren pasar untuk promosi strategis, target pengeluaran per orang ¥200.000 dan malam menginap regional 2 malam. Akibatnya, diversifikasi wisatawan memperkuat posisi Jepang sebagai destinasi utama dunia.